Rabu, 19 Oktober 2016
Menjelang 22YO
Berada dimasa remaja akhir menuju dewasa, itu sulit dan berat. Mungkin karena aku yang terlalu perasa dan segala jadi bahan pikiran, sehingga segala sesuatu yang akan terjadi begitu menjadi hal yang penting dan perlu dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan matang. Aku, gadis 21 tahun menjelang 22tahun, putri ke-3 dan satu-satunya dari 4 bersaudara (bungsu teu jadi). Menjadi pusat perhatian dikeluarga setelah kaka pertama melepas masa lajangnya. Banyak pertanyaan yang terlontar dari "mereka" yang mengaku peduli dan menyayangiku. "Kapan Wisuda? Kapan target N***H? Nanti kerja dimana? Mau s2 atau N***H? dan bla bla bla". Jujur, satu sisi aku senang namun satu sisi aku risih sekaligus takut. Senang, banyak yang perhatian dan mungkin khawatir terhadap masa depanku. Risih, karena pertanyaan itu tidak hanya sekali mereka tanyakan, berkali-kali meski dengan redaksi yang berbeda. (to be continued)
Langganan:
Postingan (Atom)